PENYESALAN ANAK SOMBONG
ADEGAN PERTAMA
DARA 1:ya allah
kenapa semua ini terjadi padaku ???apakah ini akibat dari sikap masa laluku
,aku sombong,aku jahat ,dan aku sangatlah egois .tapi kini hanya penyesalan
yang aku dapatkan ,selalu menjadi bahan omongan karena sikapku terdahulu
Dara terlihat menyesal sekali,dari arah jauh tina
menghampiri dara sambil bertanya Tanya apa yang sedang terjadi pada dara…..
TINA: kamu kenapa
dara? raut wajahmu terlihat lesu hari ini apa kau ada masalah?
DARA 1 :emmmmm
tidak papa kug, aku gak papa tina
TINA: sudahlah
ceritakan kepadaku,sampai kapan kau akan
menyimpan rahasia kisah hidupmu????
DARA 1:baiklah
akan kuceritakaan padamu tentang kisah hidupku begini ceritannya, awalnya 7
tahun yang lalu……………..
ADEGAN 2
DARA 2 :hahahahaha
aku orang paling kaya di negeri ini aku punya baju banyak ,uangku banyak
,rumahku melebihi bagusnya rumah presiden ,gak kayak kalian ,miskin
,kumuh,kalian gak se level sama aku.
Dari jauh terlihat ana dan susi ,mereka berdua adalah orang
miskin yang tinggal di kawasan para pemulung………dan mereka berdua tak sengaja
melewati depan rumah dara.
ANA :kami memang
miskin,kami kumuh dan tidak se level denganmu ,tapi aku tak sepertimu orang
sombong,culas tak punya harga diri
DARA 2:(menampar
ana) beraninya kamu bicara seperti itu dasar orang miskin tak berpendidikan
Susi: terserah
kamu mau bilang apa ,tapi satu yang harus kamu tahu kesombonganmu akan membawa
petaka untukmu suatu saat nanti,camkan kata-kataku itu.
DARA 2:pergi kalian dari sini ,dasar orang
miskin jangan pernah kalian manapakan kaki di depan rumahku.
SUSI: baiklah
kami memang sudah tak betah berada di dekatmu.
Susi: ayo ana
kita pergi dari sini!!!!!!!!
Ana :baiklah….
ADEGAN KE 3
Akhirnya dara pulang dan segera masuk kedalam rumah.
DARA 2: mah…………pah……….dara
pulang……
MAMA: ya ampun
sayang kamu dari mana saja ?kenapa jam segini baru pulang
DARA 2: ya biasa
lah mah aku itu baru ke salon,dan shopping ma.
MAMA: kamu
ini,fikiranmu itu hanya untuk shopping dan ke salon kamu ini masih
pelajar??????!!!!!!!!
DARA 2 :mama gk
usah sok ngatur hidup dara,hidup dara itu pilihan dara.
PAPA: kamu itu
memang anak yang tidak tahu terima kasih !!!!!!!!!!!!!
DARA 2:aku tak
peduli kalian orang tua yang jahat ,aku tak mau tinggal di sini lagi……
PAPA: kalau
memang kamu tidak mau tinggal di sini,pergi dari sini dan jangan pernah kembali
lagi…..
DARA2:baik aku
akan pergi.
DARA 2:dasar
orang tua kejam tak tau apa kemauan anaknya ,haduh…………uangku habis aku harus
tinggal di mana ,aku harus makan apa?????????
pah ……………mah………………..tolong dara……….
Dara pun jadi gelandanagan, kini dia menyesal akan
perbuatannnya yang dulu
ADEGAN KE 4
DARA 2:ya tuhan
ampuni segala dosa-dosaku aku tak ingin seperti ini tuhan maafkan aku
TIBA2 DATANG SEORANG
YANG MENAWARI DARA SEBUAH PEKERJAAN ,WALAU HANYA SEBAGAI “PEMBANTU”
BERIL: dik,adik
kenapa ada di sini?????
DARA 2
:sa……saya…,saya ini gelandangan tuan .saya tak punya rumah
BERIL: jangan
panggil saya tuan panggil saja saya beril ,apa kamu mau ikut ke rumahku saya
akan memberimu pekerjaan tapi maaf hanya sebagai pembantu.
DARA 2: iya tuan
,eh maaf maksudku beril,aku sangat berterima kasih padamu.
Beril: ea sama
sama.
Akhirnnya dara ikut ke rumah beril dan dia menjadi pembantu
di rumahnya sampai sekarang
DARA 1: begitulah
cerita masa laluku,ku ingin kenangan pahit itu tidak terulang kembali cukup
sudah ku rasakan penderitaaan itu.
TINA: sudahlah
dara ,jangan ingat2 lagi masa kelam mu itu,apapun keadaanmu kamu tetap menjadi
sahabat terbaiku selamannya .
Dara :trimakasih
dara………….
Begitulah pesan yang
dapat di sampaikan dalam cerita drama kali ini……..kita sebagai manusia ciptaan tuhan
tidak boleh bersikap sombong,karena sesungguhnya apa yang kita sombongkan itu
belum tentu akan slalu menjadi milik kita selamanya……..
Coba kalian lihat
dara…….awalnya dia anak orang kaya,dia bersikap sombong dan slalu merendahkan
orang lain,,,,,,tapi apa buktinya gak lama semua itu menjadi mimpi suram
baginya dia di usir orang tuanya dan menjadi gelandangan dan akhirnya menjadi
pembantu…
Maka dari itu janganlah kita
bersikap dan berperilaku sombong
Sekian dari saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar