“KAU SAKITI AKU,TAPI
KUTEMUKAN PENGGANTIMU”
DINA :Joko……….mengapa kau tinggalkan aku ,,aku terluka karenamu joko………sekarang,sekarang
aku hancur karena kehilangan dirimu ….tapi kini kau pergi entah kemana ,kau meninggalkan sejuta kesakitan
untukku,kau tak tahu perasaanku ,,,,aku
gila karenamu, aku benci kamu joko,,,q benci dirimu
Dina
berjalan di setiap setapak jalan di kampungnya,dengan terombang ambing tak
jelas ,,,kesan gila yg ia torehkan..tak lupa sebuah ocehan-ocehan yang licik
yang di berikan akan warga sekitarnya ,tapi dina hanya dapat terdiam
,tersenyum,dan meratapi kesedihannya.
TIKA
: Hai cewek gila! sudahlah jangan kau pikir tentang joko lagi…apa kau tak
merasa?,bahwa joko itu sudah
menelantarkan dirimu……!tapi,tapi apa? Kau tetap berharap ,tak jelas kepadanya …..cobalah dengar ucapku ini…..!
SISKA:
dan kamu tahu?hanya karena joko ,keluargamu menimpa malu akan ulahmu ini hanya
secuil masalah yang menimpamu,,,,tapi keluargamu,keluargamu terkena imbasnya,,,,,apa kau mengerti itu….!
TIKA
: accchhhh sudahlah siska ,,,aku capek
selalu bicara pada cewe gila itu! Dasar gila…….tak pernah mendengarkan orang lain….
SISKA:
iya ,DASAR!Biarkan dia tetap terpuruk akan sebuah pengkhianatan dari joko itu percuma kita buang2 tenaga seperti
ini.!
DINA
: DIAM KALIAN SEMUA! ku ini tidak gila ,aku
ini tidak gila……hahahahahahaha aku hanya menunggu joko kembali
padaku,dan aku menunggu jawaban atas hubungan ku dengan joko ini!
TIKA
: sampai kapan kau menunggunya ? sampai matipun dia takkan kembali !
DINA
: TUTUP MULUTMU…..!selagi kau masih bisa bicara,jangan pernah kau berkata seperti itu lagi,joko pasti kembali ,joko pasti kembali
padaku ….aku yakin itu,aku yakin.
TIKA
: baiklah yakinilah terus akan khayalanmu itu……tak ada guna kau seperti itu?
DINA
: DIAM………! DIAM………! pergi kalian dari sini ……..akan ku bunuh kalian ,hingga berani berucap satu kali lagi!
SISKA
: kami akan pergi ,kami malu punya teman sepertimu,,,ayo tika kita pergi dari
sini saja…..
Dina
: pergi sana
dan jangan pernah kembali!
Dina
tetap melanjutkan perjalanannya dengan menyusuri jalan setapak …….berlenggak
lenggok dengan tatapan kosong belaka ,tersenyum dan menghayal tiada arti
…..namun terlihat dari kejauhan sesosok pemuda tampan ,raut wajahnya hampir mirip
dengan raut wajah joko ,sontak tatapan dina berubah memerah dan berbinar.tangan
beserta tubuhnya itu bergetar tak karuan saat melihat sesosok laki-laki itu….
DINA
: kamu?JOKO!! kamu joko!! Joko kenapa kau tinggalkan aku? Aku gila tanpamu joko,apa kau tak mengerti itu? Kemana saja
kamu!
JEKI
: aku bukan joko,namaku jeki!
DINA : tidak…….! Ini tidak mungkin ,,raut
wajahmu ini sama seperti joko,kemana saja kamu joko??
JEKI
: sudah aku bilang ,aku bukan joko.aku
jeki,dasar gila! 100 kali pun aku jawab,kau akan selalu anggap aku joko,accchhh aku mau pergi.
DINA
: JOKO jangan pergi lagi ?jika benar dya bukanlah joko…..lalu dimana joko sebenarnya???aku selalu bertanya –tanya
,dalam sebuah kemunafikan ,tapi apa?mungkin
joko sedang tertawa terbahak-bahak disana ,sebenarnya q hanya menginginkan satu hal darinya, satu hal
joko,hanya satu hal!
Dina
tetap sedih dan meratapi semuannya ,ia seakan menyerah namun toni ,begitulah ia
di panggil dia adalah sahabat baik dina,dia selalu membela dan melindungi dina,disaat
dina di caci maki maupun saat dina sedih sendiri,toni selalu ada untuknya ,toni
sangat sayang pada dina.
DINA
: ya allah ,kapankah kesedihan ini berakhir?rasa-rasa nya aku tak kuat ya
allah kapan beban hidupku ini berakhir.?
TONI
: dina,,jangan kau lakukan itu,,itu
semua tak ada gunanya,coba tatap mataku dina
,,yakinlah bahwa dirimu akan bahagia tanpa bayang-bayang joko lagi….
DINA
: iya! Tapi kapan itu terjadi?apa kau bisa memastikannya ?
Toni
: ya aku tahu itu…..tapi pasti semua itu kan terjadi,percayalah dina.
DINA
: ya ton, aku juga berharap demikian,makasih banyak ton,kau sungguh berjasa
dalam hidupku,
TONI
: jangan kau berkata trimakasih padaku,karena memang kau sahabat ku ,itu sudah
menjadi kewajibanku untuk selalu menemanimu.
Toni
selalu memberi motifasi-motifasi kepada dina ,ia tak mau dina putus asa
,keesokan harinya tak terduga –duga
JOKO
: ( berjalan –berjalan sambil menikmati suasana yang indah ,dengan raut wajah
berbinar joko kembali ke desa itu lagi )hmmmmmm……….sudah lama ku tak di desa
ini ,suasana nya masih sama seperti dulu,,,begitu segar dan damai,hmmmm
DINA
: namun tidak untukku joko! aku tak merasa
kedamaian di kampung ini,karena kampung
ini adalah saksi bahwa kau telah menyakitiku!
JOKO
: dina?(dengan wajah takutnya)kau masih disini?bagaimana kabarmu dina?
DINA
: oh ya ?masih bisakah kau berpura pura seperti itu?apa kau lupa dengan semua
janji kita,kemana sajakah kau itu.
JOKO
: janji yang mana?apa kita pernah ada sebuah ikatan?(dengan menampakan wajah munafik)
DINA
: ya? Ya? Sebuah ucapan yang munafik,apa kau lupa akan janjimu,aku akan mengingatkan semua nya ,kau berjanji
untuk slalu menemani dan mencintaiku selamanya…..kau
kan slalu ada
untukku tapi apa nyatanya?
JOKO
: maafkan aku dina,sebenarnya aku menyayangimu tapi sebuah keadaan yang memaksaku,aku mencoba melupakan mu tapi
itu sulit bagiku,aku di jodohkan dengan orang
lain dina,sebenarnya aku tak mau itu terjadi tapi aku harus menurutinya ……
DINA
: terus bagaimana dengan hubungan kita jok ?apakah harus kandas di tengah jalan
seperti ini?
JOKO
: maafkan aku dina,,tapi aku sudah memiliki istri sekarang,
DINA
: gila kamu joko,,setelah kau bawa cintaku sekarang kau datang dengan cinta
yang lain,,,apa maksudmu.?
JOKO
: aku minta maaf dina,ku harap kau mendapatkan penggantiku.
RINA
(peran double ) : sayang,ngapain kau disini dengan cewe desa ini?
DINA
: ohhh jadi ini istrimu itu,ku ikhlas kau bahagia bersamanya tapi ingatlah hukum karma
berlaku joko,camkan itu!!
JOKO
: dina ku minta maaf,
DINA
: aku sudah memaafkanmu,tapi ku tak
dapat menerima semuA INI JOKO.aku benci ini
joko(dina menangis sambil berlari meninggalkan tempat)
RINA
:siapa dia say,sepertinya kau mengenal dia dekat.
JOKO
: bukan dia bukan siapa-siapa kug.!sudah jangan kau tanyakan tentang dia lagi,ayo
kita pulang orang tua kita pasti
menunggu.
Dina
menyesali semua yang terjadi,dia sangat terpukul dengan peristiwa ini,pada
akhirnya berselang 2 minggu,dina dapat tersenyum kembali.selepas joko pergi
meninggalkannya dina berhubungan dekat dengan toni yang notabenya adalah
sahabatnya sendiri,,mereka berdua merasakan aura yang berbeda setelah beberapa
minggu ni ada rasa suka yang muncul dari keduannya,,,tapi mereka berdua hanya
malu-malu tak berani mengungkapkan perasaannya masing-masing hingga pada suatu
hari di bawah gubuk di tengah sawah yang berhembus angin sepoi-sepoi mereka
berdua duduk berdua sambil berbincang –bincang.
DINA
: ton,,apa kau tak merasa akan sesuatu yang terjadi?
TONI : yak aku merasakannya,tanpa kau jelaskan
aku sudah mengerti,
DINA
: tapi apakah mungkin rasa ini bisa
terjalin….?
TONI
: rasa ini akan mengalir terus dina,Dina andaikan kau tau perasaanku selama ini
,ku merasakan sakit yang amat
mendalam saat kau bersama joko,tapi kini semuanya sudah berubah…tak akan kusia-siakan kesempatanku
ini.”dina aku menyayangimu,lebih tepatnya
aku suka padamu”maukah kau menjadi
pacarku?
DINA
: toni?kau bercanda?
TONI
: tidak!!! Aku tidak bercnda dina .!
DINA
: baiklah ,jadikanlah hubungan ini mengalir sendirinya ku tak mau ada kata
sebuah pacaran,kita hanya
mengalir.kalau mau jadikan aku sebagai pendamping hidupmu aku
tak mau sakit hati lagi karena sebuah kata pacar,kalau perlu jadikan aku
istrimu.jika tekadmu sudah bulat.
TONI:kalau
memang itu syaratnya aku akan lakukan yang kau mau,
Setelah
memutuskan itu semua ,mereka berdua melakukan hubungan yang mengalir,mereka
berdua tak mau termakan kata cinta dan kata pacaran.akhirnya tiba juga dari
penantian mengalir mereka berdua,berbuah sangat manis mereka berdua menikah dan hidup bahagia tepat pada tanggal 13 yang
benar-benar mereka harapkan sejak menjalankan hubungan.
DINA
: ton,apa yang aku tunggu dan aku jalani ini.ternyata sebenarnya engkaulah yang
aku inginkan.kenapa ku tak sadar
kalau pangeranku itu kamu.
TONI
: ya dina , aku menyayangimu semoga pernikahan ini menjadi pernikahan yang
terakhir untuk kita berdua……..
DINA
: amin……aku selalu berdoa seperti itu.
TONI
: aku sayang kamu dina
DINA
: aku juga ton……
Akhirnya
mereka hidup bahagia,dari cerita ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa
seseorang yang selalu kita perhatikan dan kita sayang belum tentu menjadi
pendamping kita di kelak nanti,,tapi apa seseorang yang malah selalu membantu
kita ,tapi kita selalu acuh….sekarang semuannya sudah terbuka bahwa sahabat bisa
menjadi sahabat dan pacar bahkan pendamping hidup……..
Sekian
cerita ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar